CEO BlackBerry, John Chen, akhirnya mengumumkan bahwa pihaknya sedang mempersiapkan smartphone terbaru dan akan memakai sistem operasi berbasis Android. Ponsel pintar tersebut telah memiliki nama resmi yang disebut ‘BlackBerry Priv‘. Rencananya produk teknologi baru ini segera diluncurkan di tahun ini.
Menurut John Chen, smartphone Android dari BlackBerry akan tetap mengunggulkan soal keamanan dan melindungi privasi pelanggan. Priv akan menggabungkan keamanan dan produktivitas BlackBerry pada aplikasi yang lebih luas lagi di platform Android. Lalu akan seperti apakah spesifikasi smartphone Android Blackberry Priv?
Smartphone berbasis Android BlackBerry Priv
Priv diambil dari kata “privative” atau “privat” yang berarti memiliki sifat pribadi. Nama ini sesuai dengan misi yang mereka usung terkait keamanan pelanggan. Dari pernyataan sang CEO, BlackBerry Priv berdesain slider dengan tambahan keyboard Qwerty. Perangkat flagship ini ditujukan untuk umum. Namun juga sangat baik digunakan oleh kalangan pemerintah dan pekerja profesional yang mendambakan keamanan dan ingin tetap produktif.
Sayangnya, John Chen tidak memberikan info lebih terkait Blackberry Priv. Namun dari sejumlah bocoran video dan foto yang beredar ponsel pintar ini akan memiliki ukuran layar Quad HD 5.5 inci, dengan resolusi 2560 x 1440 pixel. Prosesornya memakai Qualcomm Snapdragon 808, RAM 3 GB dan ruang penyimpanan hingga 32 GB. Smartphone akan berjalan di OS Android Lollipop.
Untuk kameranya, BlackBerry Priv dikabarkan akan dilengkapi dengan kamera utama (belakang) 18 MP dan kamera depan 5 MP. Sedangkan keyboard didukung touch input, seperti BlackBerry Passport.
Rumor terkait spesifikasi yang terus berkembang ini membuat publik makin dibuat penasaran. Namun hal ini tak akan berlangsung lama, karena pihak BlackBerry merencanakan akan merilis ponsel pintar terbarunya akhir tahun 2015, di sejumlah negara yang jadi pasar utama.
Alasan Kehadiran BlackBerry Priv di Pasaran
Dari pernyataan John Chen, hadirnya BlackBerry Priv merupakan jawaban untuk pelanggan mereka yang menginginkan keyboard fisik dengan aplikasi masa kini. Ponsel terbaru mereka diklaim sebagai smartphone Android teraman yang akan beredar di pasaran.
Sementara itu, menurut sejumlah pengamat dan analis langkah BlackBerry dinilai tepat. Beralih ke Android adalah bentuk upaya menggaet konsumen di lingkup yang lebih luas lagi. “OS BlackBerry sudah tak sepopuler dulu, makanya beralih ke Android. Jika tidak bisa mengalahkan Android, jadi bergabunglah,” kata Neil Mawston dari Strategic Analytic.
Bagaimana Nasib Sistem Operasi BB 10 ?
Bersamaan dengan peresmian smartphone Android BlackBerry Priv, John Chen menuturkan bahwa pihakny belum memiliki rencana meluncurkan ponsel baru berbasi OS BB10 tahun ini. Dengan hadirnya plarform terbaru ini sebagian masyarakat mungkin akan bertanya tentang nasib OS BB 10.
Mengerti kekhawatiran tersebut, BlackBerry menegaskan bahwa pihaknya tetap berkomitmen menjaga eksistensi BlackBerry 10. Meski tak ada produk baru, perusahaan saat ini sedang merencanakan menambahan dan peningkatan fitur. Khususnya dari sisi privasi dan keamanan. Kofirmasi lebih lanjut akan diberikan terkait peningkatan platform ini. Versi terbaru BB 10 tersebut dijadwalkan akan tersedia pada awal semester tahun depan.