Sosial media terbaru berupa microblogging yang saat ini sedang dikembangkan adalah Medium. Prinsip sosial media ini hampir mirip seperti Tumblr namun dengan desain yang lebih elegan tentunya. Pencipta aplikasi ini adalah Evan Williams yang juga merupakan founder dari Twitter dan Blogger. Bisa dibilang Medium adalah aplikasi perkawinan dari Twitter dan Blogger karena tetap memiliki fitur yang sederhana namun bisa digunakan untuk menulis lebih dari 140 karakter. Sebagai promosi awal bahkan Evan Williams mulai sering membuat postingan dengan Medium.
Lalu apa yang membuat Medium berbeda ketimbang Twitter atau Tumblr ? Yang pertama adalah dari segi desainnya. Pada Medium hanya akan terdapat latar putih dengan teks hitam dan minim pilihan formatnya. Halaman pada Medium sengaja dibuat bersih dari widget, sidebar atau plugin seperti pada blog umumnya karena terkadang bagian tersebut membuat pengunjung malah tidak fokus pada isi blognya. Kemudian pada Medium interaksi sosial dibuat lebih baik daripada media blog lainnya dimana kita dapat berbagi draft tulisan pada pengguna lain sehingga bisa diberikan komentar. Saat artikel tulisan sudah jadi maka nama orang yang berkomentar akan mucul pada “Thank You Note” dari artikel itu.
Selain itu Medium juga membuat postingan kita sampai pada pengguna lainnya yang memiliki ketertarikan yang sama dengan kita. Jadi beranda Medium kita akan diisi dengan postingan yang serupa dengan postingan kita yang telah diatur oleh sistem Medium, bukan lagi kita yang menyettingnya. Jika kita sudah mempunyai akun Twitter maka untuk log in bisa langsung menghubungkan akun tersebut ke Medium.
Saat ini Medium baru bisa digunakan oleh pemilik Iphone, itupun hanya untuk membaca artikel dalam Medium tersebut. Belum ada fitur untuk menulis yang ditambahkan pada Iphone. Untuk mengedit atau membuat tulisan harus dilakukan melalui web dari komputer. Namun saat ini juga masih dalam tahap pengembangan agar mampu juga untuk menulis dari sistem mobile. Fitur lain yang sudah ada adalah tombol untuk berbagi artikel tersebut jika kita menyukai dan merekomendasikan artikel itu untuk pengguna lain. Jika kita men-share artikel tersebut maka Medium akan memasukkan artikel itu sebagai acuan untuk menunjukkanya pada pengguna lain. Selain itu ada pula fitur user yang akan memperlihatkan daftar artikel yang sudah ditulis oleh user tersebut dan kemudian ada juga fitur Collection yang menampilkan daftar artikel dari koleksi tersebut.
Yang masih menjadi kendala utama dari promosi Medium adalah pandangan bahwa media sosial ini hanya untuk menulis tulisan yang high mind dan berkelas, namun Evan Williams membantah dan menyebutkan bahwa Medium diperuntukkan bagi semua orang. Selain itu masih ditunggu pula pengembangan Medium ini agar bisa digunakan juga oleh pemakai Android karena tentunya akan lebih mengasyikkan bila media sosial elegan ini bisa diaktifkan dimanapun.